Jatengterkini.com || Ambarawa, Terjadi kecelakaan antara Kereta Wisata Ambarawa dengan Angkot Prona di perlintasan tanpa palang Losari Ambarawa.
Kereta Wisata yang hendak ke arah stasiun Ambarawa dari arah Tuntang saat melintas di Losari Ambarawa menabrak Angkot prona,
Stop.. Stop.. Hop.. Hop sambil berteriak yang disampaikan ke supir angkot, tetapi supir tidak menggubris dari teriakan tersbut.. Dan saat sampe di perlintasan kereta tanpa palang itu, supir tidak tahu kalo ada kereta sedang melintas dari sisi kiri supir angkot tersebut ungkap Widi 35thn ( saksi) .
Mas’ud 60thn supir Angkot juga memberikan keterangan, “saya itu tidak mendengar kalo ada kereta dan tidak mendengar kereta klakson klakson. Saat saya mau melintas tidak ada yang jaga dan melihat kalo ada anak2 pakai rompi hijau menyetop saya, saat mau mendekat di perlintasan anak itu lari, mungkin takut tertabrak saya. Lah tau tau. Disebalh kiri saya kererta Wisata tabrak dan mendorong saya sampai kurang lebih 30m.saat itu saya langsung tidak sadar, dan saat sadar.. Saya sudah di kerumuni warga.
Pihak kepolian Ambarawa juga memberikan keterangan, Jadi angkot nernopol H 7406 OC yang di tabrak itu tidak mengangkut penumpang dan hanya supir prona, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Angkot kami tahan di kantor polisi ungkap Ipda Sumianto.
Pengamanan lokasi dari Polsek Ambarawa, Kapolsek Ambarawa AKP Wigiyadi juga ikut turun dalam Pengamanan itu dikarenakan ramainya warga yang Berdatangan untuk melihat kejadian tersebut.
Di waktu yang sama jatengterkini.com menemui Karopolsuska Stasiun Ambarawa Tukiman menyatakan, bahwa saat kejadian tabrakan itu yang jaga di perlintasan di Losari itu adalah Nugroho (penyandang disabilitas) dan ini secara rutin menjaga lintasan. Nugroho sudah melambaikan tangan dan bilang ada motor-motor agar berhenti.
kereta wisata sudah membunyikan klakson berkali-kali namun Angkot Prona langsung nyelonong masuk. Dan, terjadilah tabrakan.
“Beberapa kendaraan sudah berhenti, harusnya pengemudi Angkot Prona tidak nekat nyelonong lewat menyeberang. Dari keterangan sejumlah saksi, sudah ada beberapa kendaraan yang berhenti sebelum kereta wisata lewat. Ini menandakan, jika akan ada kereta api wisata mau melintas atau lewat,” terang Tukiman didampingi beberapa petugas Stasiun KA Ambarawa.
Terkait penjaga lintasan yang hanya seorang relawan, Tukiman menegaskan jika PT KAI tidak ada petugas khusus yang menjaga lintasan tanpa palang saat kereta wisata melintas.
Pihak PT KAI hanya memasang himbauan. Bahkan, sesuai dengan Undang-undang (UU) yang ada, jika ada kerusakan pada kereta wisata maka mobil tersebut yang akan dituntut pungkasnya
Dhanis setianto
Oleh: Dhanis setianto