DPC PBB Salatiga Gelar Halalbihallal “Menjalin Silaturahmi Dan Saling Memaafkan”

  • Whatsapp

 

JatengTerkini.com – SALATIGA : Seratusan orang hadir dalam acara Halal Bihalal yang digelar DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Salatiga di Konsistori/Sekretaris DPC di Argomulyo, Kota Salatiga pada Sabtu (14/05) sore. Tema yang diangkat adalah “Dengan Semangat Persaudaraan Kita Ciptakan Kerukunan Antar Sesama”. Hikmah halal bihalal disampaikan oleh Ustadz Agus Junaedi dari Kota Salatiga.

 

Ketua DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Salatiga Raja Lindung Sagala menyatakan, acara halal bihalal ini digelar dengan tujuan untuk menjalin tali silaturahmi dengan saling memaafkan. Dalam acara ini, diawali melaksanakan bersama lingkungan terkecil terlebih dahulu yaitu di komplek konsistori atau kantor sekretariat DPC PBB Kota Salatiga. Intinya,

halal bihalal ini melaksanakan tradisi yang selama ini telah berkembang di masyarakat Islam di Indonesia.

 

“Kita disini lebih menjalin tali silaturahmi dengan saling memaafkan. Jadi, acara sekarang ini secara khusus hanya menggelar acara halal bihalal dan tidak ada acara yang lain. Tujuannya untuk menjalin tali silaturahmi dengan saling memaafkan,” ujar Ketua DPC PBB Salatiga Raja Lindung Sagala didampingi Sekretaris Kimsar Sianturi, disela acara.

 

Ditambahkan, program jangka yang harus dipersiapkan DPC PBB Kota Salatiga adalah pelantikan kepengurusan. Hingga kini, pihaknya masih menunggu SK dari DPP. Setelah SK sudah datang dan siap, segera akan dilaksanakan pelantikan pengurus DPC PBB Kota Salatiga. Di Salatiga ini, terdapat kurang lebih 200 kepala keluarga (KK) dengan total warga Batak sekitar 1.000 orang. Sedangkan, yang terlibat dalam ada 45 orang.

 

“Konsentrasi program utama dari DPC PBB Salatiga adalah melakukan aksi atau kegiatan sosial yang diawali dari dalam atau anggota PBB dan lingkungan sekitar anggota PBB. Setelah kita dikenal masyarakat maka program yang kita laksanakan secara umum atau global di masyarakat Kota Salatiga,” ujar Raja.

 

Kepengurusan DPC PBB Kota Salatiga yang masih baru dan menunggu deklarasi ini, sebagai Ketua Raja Lindung, Sekretaris Kimsar Sianturi, Bendahara Tahan Pangihutan Pasaribu. Kepengurusan ini juga diisi dengan divisi-divisi, diantaranya Divisi OKK, Humas, Hukum & HAM, Wirausaha, Parlih, Litbang, Sosbudara, Miptor, Sapma, Pemberdayaan Perempuan, dan Media & Publikasi.

 

Sementara itu, hikmah halal bihalal ini disampaikan oleh Ustadz Agus Junaedi (Salatiga). Dikatakan, bahwa sebelum melaksanakan halal bihalal’, diawali dengan merayakan Idul Fitri atau Lebaran. Lebaran ini identik dengan kumpul keluarga besar serta ada kegiatan mudik. Khususnya orang Jawa, di dalam merayakan lebaran itu didalamnya diisi dengan kegiatan “Ujung”. Ujung ini intinya meminta maaf dan meminta dukungan doa dan dilakukan dari yang muda melaksanakan ‘ujung’ kepada yang lebih tua atau senior.

 

“Intinya, halal bihalal itu adalah saling menghalalkan dari yang terlarang menjadi tidak terlarang. Dan ini semua melaksanakan budaya saling berkunjung dan saling memaafkan di hari yang fitri. Kegiatan ini hanya terjadi di Indonesia, di negara lain tidak ada acara halal bihalal. Halal bihalal ini diambil utamanya kata Halal yang arti pokoknya menguraikan dengan istilah benang yang kusut atau dapat dikatakan mencairkan barang yang beku. Untuk itu, apapun yang membeku dalam kehidupan dapat dicairkan pada saat halal bihalal ini,” tandasnya. (Heru).

Oleh: Dhanis setianto

Pos terkait